florida - whistle

Sabtu, 30 Maret 2013

BELAJAR SASTRA DULUR

PROSA
Karangan bebas yang tidak terikat oleh aturan-aturan yang terdapat dalam sajak (puisi) atau pantun.

PROSA LAMA
Karangan yang diciptakan atau sudah ada sejak zaman dahulu. Prosa lama pada umumnya tidak diketahui penulis aslinya. Prosa lama akrab dengan kehidupan sehari-hari. Biasanya diceritakan kembali secara turun temurun sebagai dongeng pengantar tidur.

LEGENDA
Cerita mengenai asa-usul suatu peristiwa atau sejarah terjadinya suatu tempat.
Contoh:

- Sangkuriang Sakti : Menceritakan tentang terjadinya Gunung Tangkuban Perahu
- Roro jonggrang : Menceritakan asal mula terjadinya Candi Roro Jonggrang

DONGENG
Merupakan dunia hayalan dan imajinasi dari pemikiran seseorang yang kemudian diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi. Dongeng biasanya berkaitan dengan cerita-cerita aneh pada zaman dahulu. Walau bukan kisah nyata dongeng tetap disuka semua orang karena mengandung nilai-nilai pendidikan budi pekerti luhur.
Contoh:
- Bawang Merah dan Bawang Putih : Menceritakan tentang kesabaran dan budi pekerti yang baik dari seorang anak tiri bernama Bawang Putih yang akhirnya mengantarkan si anak ke dalam kebahagiaan
- Si Kabayan : Cerita tentang seorang yang pandir, malas tapi banyak akalnya
- Lutung Kasarung : Cerita tentang iri hati dan keserakahan yang akhirnya membawa ke jurang kesengsaraan

FABEL
Cerita yang menggambarkan watak dan akal budi manusia yang diperankan oleh binatang. Dalam fabel semua binatang bisa bicara layaknya manusia.
Contoh:
- Si Kancil : Cerita tentang binatang kecil yang cerdik. Walau tubuhnya kecil Kancil dapat mempedayai dan mengalahkan binatang yang lebih besar. Ia selalu dapat mengatasi setiap kesulitan

MITOS
Cerita tentang dewa-dewi atau pahlawan zaman dahulu yang mengandung penafsiran asal usul manusia, alam dan suatu bangsa.
Contoh:
- Dewi Sri : Cerita tentang seorang Dewi yang turun dari kahyangan ke bumi dan menyebabkan terjadinya padi

EPOS
Sejenis karya sastra tradisional yang menceritakan kisah kepahlawanan. Epos ini seringkali dinyatakan dalam bentuk syair.
Contoh:
- Ramayana, Mahabharata, Odysseus, Si Pitung dan Hikayat Hang Tuah

Kamis, 28 Maret 2013

Ketika semua tersenyum lebar.....

alhamdulillah puji syukur ke hadirat Allah SWT... telah terlimpah luar biasa rizki yang tertuang pada kaum ini... benar itu hak ataupun wajibnya dan kecil di mata penguasa tapi itu semua indah tepat pada waktunya...


kesyukuran tiada terkira semoga lanjut terus demi doa yang terus senantiasa terujar demi kebaikan dan senyum sang keluarga kaum ini... indah sekali rasanya keadaan ini... namun gak ngerti bagaimana nasib dua tiga empat bulan ke depan akankah tetap bahagia atau justru sebaliknya... yah semoga saja tidak... karena kaum ini yakin kuasa Illahi Robbi yang sudah menetapkan kadar kodrat irodat rizki, cobaan, ujian, dan jalan nya bak roda yang terus menggelinding meluncur sesuai kehendak dan ketetapan Sang Dalang yang tiada lain Allah SWT Tuhan Yang Esa Maha Kuasa... Semoga kita selalu bahagia... AMIN

(heneznurianto.28-03-2013)

Rabu, 20 Maret 2013

Sepuluk Ko Seni.....

Nyata awak rasa nek jiwa raga iki sakjane owah, rasa lan karsa pengen kagawa nang arah seni, la seni rupa ikulah karemenanku.

Ananging kanyatan bedha, ya mungkin sarana areal iki wes ginaris sarimbit kasenian iki kang tak senengi.

Upama bejaning jaman sapa ruh awak oleh dalan rejeki maneh ko dalan iki. Dadi sarimbit karyaku kang dadi bekti marang sapadha.

Yah, muga suk Gusti paring dalan kabekjan, donya akhirat, sae sakteruse.

Wong nok dalan aja disepelekne, pengamen, pelukis jalanan, iku kawanku, sahabatku, kecuali sing ngrusak katertiban lan keamanan masyarakat lo ya.


Pahlawan seni jalanan... Mencari sesuap nasi lewat seni... (henez nurianto, 21-03-2013)

Selasa, 19 Maret 2013

Badai pasti berlalu.....

Mengingat bumi selalu berputar berotasi pada porosnya, tatasurya berevolusi terhadap sang surya, bergantinya siang malam, perputaran waktu, berlanjutnya minggu bulan dan tahun, windu, dasawarsa, abad di semesta, roda yang terus berputar, kadang diposisi bawah kadang di atas, menggelinding, pertumbuhan dan perkembangan manusia, laki-laki juga ada perempuan, perjalanan masa, bayi kecil remaja dewasa tua, angin berlalu udara berganti disetiap waktu, hembusan nafas yang terus tertarik terlepas, mengiringi nadi dan denyut yang berdetak, organ tubuh yang senantiasa berfungsi normalitas sesuai makna, tatapan dan sensasi indra yang berganti-ganti, luapan emosi yang beralih sepoi, semua tertulis dan di garis pasti, atas izin Illahi Robbi.

"Demi masa. Sesungguhnya manusia kerugian. Melainkan yang beriman dan beramal sholeh.Yang menetapi kesabaran dan ketaatan"

Dan badai pasti kan berlalu, harus diyakini. Semangat. Keep spirit. Bravo.

(henesnurianto,21-03-2013)

Filosofi Bola Eyang Henez Kawulo Alit

Siapa tidak mengenal bola=sepak bola=bola sepak=foot ball=soccer??? Wow, tentu seluruh anak dunia tau, tidak tua, muda, laki, wanita, juga waria, kaya, miskin, pejabat, rakyat, kaum borjuis ataupun melarat, dan sebagainya dan seterusnya... Nah ini menarik. Kenapa menarik??? Lihatlah wong kok ya ada lo 22 orang pemain sibuk merebutkan 1 bola, berlari kesana kemari ngejar bola, bingung pakai kaki, bahu, perut, atau kepala untuk menceploskan bola, ke gawang lawannya??? Ditonton pula berjuta kepala??? Coba, ada apa ini kan??? Hehehe, asyikkan bahas ini Sobat.

Kita awali dari mengumpamakan permainan sepak bola ini layaknya sebuah country (negara maksude), apa kerangkanya? Ow, ini dia menurut gua, hehehe:
1. Pemain (22 orang di lapangan, belum ples calon pengganti kalo perlu)
2. Wasit (1 orang)
3. Hakim garis (2 orang)
4. Komisaris komiariat pertandingan
5. Penonton (tentu, yang jumlahnya wow luar biasa banyaknya) 
6. Stadion dan media penyiarannya
7. Bola (1 buah yang diperebutkan untuk digolkan)
Dah itu ajalah.....
Kita kupas, upama stadion sebagai negara maka penonton adalah rakyat yang bersorak jika menang, dan menghujat bila kalah. Lalu pemain adalah para punggawa pemerintahan dan sarananya seperti menteri, pejabat, dan seterusnya setingkat menteri tersebut, yang memainkan icon bola (tujuan yang ingin digolkan), secara tim kabinet untuk menuju 1 tujuan kemakmuran rakyat, tapi jika menyeleweng bukan hanya penonton yang marah atau kecewa tapi mengundang wasit untuk menghukum dengan memberi hadiah kartu kuning atau merah padanya. Di sini peran wasit sebagai presiden (hehehe), berhak menghentikan permainan, kasih sanksi pemain, memberi kesempatan pergantian pemain, juga pengatur waktu dan alur pertandingan. Dia (wasit) didampingi para hakim garis sebagai wakil dan penimbang keputusan. Tentu ada komisaris pertandingan disertai komisariatnya yang memantau kinerja wasit dan jalannya pertandingan serta suasana stadion (negara antah berantah itu). Mulus tidaknya permainan dari penilaian secara keseluruhan dari komponen-komponen tersebut semuanya.

Bola dunia seakan punya dunia sendiri yang tidak tersentuh tangan hukum lainnya selain tangan hukum dunia bola itu sendiri berdasar statutanya, tidak boleh dicampuri atau pingin disanksi skorsing. Punya dewan tertinggi sendiri. Punya lahan bisnis sendiri. Lepas dari situ bisa berdampak adanya hal positif atau negatif. Sisi negatif tentu menimbulkan intrik apabila ada yang punya misi sendiri dan akhirnya tidak benar dalam jalannya bagian dimasing-masing lini propinsi bola. Terjadi perebutan kekuasaan. Tidak sejalan. Membuat tim sendiri-sendiri (alhamdulilah sekarang dah nyatu lagi sih). La ini kalo menyatu baru berdampak positif yaitu ajang persatuan dunia bola, perdamaian sosial, kesetaraan, dan suka cita bersama. hemmm... nice.

Dan semua di atas hanyalah nyata saja, toh asli di balik itu sebenernya menurut Eyang ini hanyalah semacam langkah tangan Tuhan Allah SWT agar manusia saling mengenal lewat dunia bola, bahwa semua sama, agar selalu damai, nyaman, bahagia bersama. Maka ndak boleh dikotori kepentingan pribadi semata. Semua demi bersama.

HIDUP DUNIA BOLA! SALAM DAMAI! KEEP CALM RESPECT PISS N GAUL!
BRAVO! 

(henesnurianto,20-03-2013)

Senin, 18 Maret 2013

Bharatayudha

Bharatayudha iku aran perang gedhe antarane Pandhawa lan Kurawa ing Padang Kurushetra. Kadaden amarga wus muncak arane perselisihane tunggal kadhang Pandhawa lan para sepupune (Kurawa). Bharatayudha iku puncake kang aran Mahabharata.

Sakbenere Pandhawa kang cacah 5 kang dipimpin Puntadewa/Yudhistira kalawan Kurawa kang cacahe 100 kang dipimpin Duryudana iku isek trah turun Vyasa.

Amarga iren, licik, lan tukar padu babakan kadunyan. Mula mbledhos dadia Bharatayudha.

..............kahanan iki kaya kadaden ning salah sawijine negara antah brantah kang jare mikul dhuwur mendhem jero. Ananging ora isa digawe mengkono merga ana loro trah kang rerebutan kamenangan, panguripan, lan cetha padha aran kakelirunan. Ora liya muk angurus patrapan madharan bolo-balane dhewe.

Siji crita ngene...bener...sitoke crita ngana...ya bener... Tapi nasat dasare wes panas dadi upama geni upama ora ndang disiram katamtune njebloss dadi bharatayudha fersi anyar....

Lamun siji kang iso njembatani karukunane,,,ananging trus sapa,,,nek ora lungguh bareng cecaturan rembug krama kanggo sak padha-padha to??? Ya to...???

Mula ayo sing guyup, aja didawakno, wes penak dilereni pada mikir sak ngarepe wae, antah brantah nek kurang ditambahana, la nek luwih dikurangana, dadi padha hanyukupi karya. Ora golek reka kang akhire dadi sulaya. Kabeh padha, ora bedha, omahe yo iya. Bismillah ayo makaryo niyat becik kang utama. Negara antah brantah bakal jaya.

Ora usah ngugemi Sengkuni sak wadya balane, ugemi Gusti Kang Akarya Jagad. Laila ha illallah wa asyhadu anna Muhammadarrasulullah (Hanyekseni ora ana Pangeran Kang Wajib Disembah kajaba hamung Gusti Allah, lan Kanjeng nabi Muhammad menika Utusanipun Gusti Allah)

Minggu, 17 Maret 2013

ojo dumeh, sabar sareh seleh

Nggedabrus nora jelas iku jare muk waton. Nek digalih disek trus diungelne iku baru jenenge waton. Ananging saiki wus salah kaprah. Wong sadermo krungu lan ngrungokne wus rumangsa duwe pangerten luweh. Lan iku kang diarani salah kaprah.

Nerusake geguneman nok dhuwur, mangka ora kliru kirane Kang Jaya Suprana nek acara Kick Andy Jumat pongkur, saiki marak ilmu Klirumologi, kabeh wong bangga marang kakelirunan, trus ngugemi krenteg lan pamikire dhewe tanpa ruh sakbenere.

La piye jal, saiki weruh kabar sak sliwer wae ealah dalah wes digung-gungne kaya iku kabeneran kang diunggulne. Nanging nyatane salah. salah kelantur dadi salah kaprah.

Ojo rumangsa bener awak, sakdurunge ngerti ilmu lan kanyatan. Aja muk derma ko kabare manuk kemriyek ra nggenah. Karone durung mesthi kaseriusane yo.

Mula aja dumeh sira rumangsa bener, pinter, sakpinunggalane. Sing bener hamung kodrat irodat hukume Gusti. Dadi AJA DUMEH=OJO DUMEH=OJO DUPEH=OJO SOK.

Sing Sabar, Sareh, Seleh. Ora becik nggangsa kainginan. Gegayuhan sira durung mesthi padha karo senenge liyan sakpadha-padha. Manungsa iku padha nanging beda merga manungsa iku jare makhluk kang unik, kaya seni sing aneh iku sing asik dadine ayo diguyupne karukunan, ora apik tukar padu padatan kang padha RA NGGENAHE.

Setuju....

Jumat, 15 Maret 2013

Sore itu......, ironi yang melenakkan.....

Terfikirlah sebuah ide cemerlang sebening embun pagi kala mentari muncul... Tatkala sebuah asa dan angan terlalu mengambang nan laun meninggi, akankah semua itu kan tergapai??? Dan alangkah terjekutna ternyata itu hanya sebuah fatamorgana semata, sore cemerlang yang hanya sebuah bias, bias dari keadaan yang seolah nyata.

Areamu mengatakan, " Hai Nak, sudah nyaman ya sekarang? "
Si batin itu menjawab, " I don't know, and what happend with me? "
Areamu mengatakan, " So nice"
Si batin itu menyaut saja, " Oh... "

Sungguh ironis, bahwasanya bahtera sore itu yang sayu indah ternyata tidaklah sama dengan yang real. Napa terbersit kalimat tersebut...? Ow.. ternyata karena awak bahtera yang ternahkodai belum bisa merasakan senyum sore yang kata Si Area cantik itu hanya abstrak semata.

Yakh... semoga tergantikan suasana itu dengan sesuatu yang benar-benar sama antara munculnya ide yang benar-benar cemerlang dengan sinkronisasi awak bahtera yang benar-benar nyaman mengikut suasana area yang memandangnya.

Pahamkan sobat?
Hemm,,,bravo,,,n keep spirit,,,