- Saat naik motor trus searah dengan truk pengangkut sapi di depannya yang sapi tersebut kencing sembarangan dan sapi lainnya berliur panjang mengiringi angin yang bertiup sepoi-sepoi, haduh
- Naik motor karena terburu akhirnya harus nuntun nyari POM terdekat yang paling dekat sejauh 1 km sebab lupa isi bensin sebelumnya (efek makan berlebihan hingga rasa pengen boker yang tak tertahankan trus setor dulu, dhuuut dhuuut prekethekthek)
- Hampir mirip karena ngebut takut telat trus zig-zag sana sini...ealah malah kena paku dan banpun kempes so harus nuntun sekitar 1/2 km nyari salon spesialis tambal ban, nunggu lama sambil menikmati keringat yang berleweran (monggo maaass), apess
- Bensin aman, tidak ada acara, hanya kepala lagi pening karena penat (efek kerja keras seperti Iron Man 3 critanya yang lagi nge-drop kurang charge) jalankan motor pelan pulang pengen segera bisa istirahat merenda mimpi ke "pulau kapuk", dah separuh jalan kudaki (eh hiperboalboal lagi, heee) sambil nyanyi-nyanyi rock n roll jadi inget ternyata lupa kudu beli obat pusingnya, aduh jadi lebih pusing dah jadinya Coy
- Naik motor malam hari sudah jalannya yang dah gak mulus lagi kaya pipinya Nuri Maullida, trus searah ma motor atau mobil yang lampu belakangnya gak nyala atupun nyala tapi hanya remang-remang saja, apalagi adapula tukang bakso mie ayam keliling yang mendorong gerobak dagangnya dengan lampu yang minimalis pula (biar hemat kali), diperparah penerangan jalan yang sudah innalillahi wainna ilaihi roji'un ples ditambah ujan lagi, parah nian malam tu takye (logat medhok campur)
- Motoran ngebut dengan tema menjalankan amanah tanpa peduli pipi ban yang sudah tipis samapi akar banpun dah keliatan, dengan pedenya whaz whuz whaz whus ngiiiiieeeeeeeeeeeeengngngngng..."d h u u a a r r r h h"...lalu telpon, "Ma, jemput Ayah dah nyampek tengah jalan ni, ban meledug tadi gak bawa uang untuk ganti ban di bengkel" lalu Si Mama berteriak-teriak sambil goyang itik
- Berhenti di lampu merah mendadak dengan pede nyalip di depan barisan motor lainnya, gagah kaki dan tangan kekar merk cungkringku, e setelah lampu ijo muncul ternyata motor gak bisa jalan dan ngebul asap kayak mesin kepanasan, setelah itu dengan ikhlas menerima kata-kata terindahnya setan dari penunggang moror-motor itu (minggir-minggiiir)
- Hanya motorku yang ada tulisan "elek yoben (jelek biarin)"di dek depan dan "ojo dupeh (jangan sok)" di belakang karena memang tak tulisin dan tempelin sendiri, dan itu sebel banget banget bila berhenti di perempatan lampu merah lalu ada yang nyalip di depan trus ada tulisan "minggir...orang cakep mau lewat", hadaaahhh
Meski bagaimana, apa, dan mengapa, dengan motorku aku mengalami kecelakaan bersama 3 kali, romantiskan? Pertama membawaku opname selama 3 hari dengan patah tulang selangka kiri, kedua membawa lecet-lecet dan nyeri di badanku dan My Wife-ku, dan ketiga membawa meninggalnya seorang nenek setelah ku rawat semalam di rumah sakit tempatku kerja. Motorku satu-satunya hasil keringatku sendiri yang pertama. Dialah yang mengantarku menemui Doi ku (My Wife, red), yang mengantarku nyari kerja, yang mengantarku dalam bekerja rutin. Motor bututku aku berterima kasih, hahaha)
(www.heneznurianto@blogspot.com/12Mei2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar