florida - whistle

Minggu, 28 April 2013

Komunikasi terapeutik - Hipnocaring (Dalam Keperawatan)


Komunikasi Terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien (Indrawati, 2003:48). Dijabarkan dalam 3 jenis komunikasi yaitu verbal, tertulis dan non verbal (Menurut Potter dan Perry, 1993, Swansburg, 1990, Szilagyi, 1984, dan Tappen, 1995 dalam Purba, 2005)

Hypnocaring berasal dari kata Hypnosis yang berasal dari kata Hypnos yang artinya tidur, namun bukanlah tidur dalam pengertian sederhana, namun kondisi yang mirip tidur, dimana alam bawah sadar lebih mengambil peranan penting. Dan dari kata Caring yang merupakan komitmen moral untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan emosional pada klien, dan keluarga, dan kerabatnya secara verbal maupun non verbal (Watson, 1985). Caring merupakan fenomena universal yang mempengaruhi bagaimana SSO (Sistem Syaraf Otonom) berpikir, merasakan, dan berperilaku dalam hubungannya dengan orang lain (Crips dan Taylor, 2001)

Model praktek keperawatan merupakan pelayanan kepada masyarakat yang dilandasi pengetahuan disiplin keperawatan yang berdasar model konseptual dan teori keperawatan (Fawcett, 2005) terdiri dari komponen kesiapan membantu, penjelasan dan kemudahan, kenyamanan dan tindakan antisipasi (Modul Seminar dan Workshop: Hipnocaring Dalam Keperawatan, 28 April 2013)

Pada hipnocaring, dalam Seminar dan Workshop Hipnocaring Dalam Keperawatan di Gedung KORPRI Ponorogo tanggal 28 April 2013 yang disampaikan oleh pembicara dr. Hafid Algristian, CHt, CI, bahwa keberhasilan pengaruh dari orang yang berpengaruh tersebut di dalam keperawatan ternyata tersurvey 78% dari Non Verbal (exspresi wajah, nada suara atau tonelity, penampilan meyakinkan) dan hanya 22% Verbal (kosakata yang digunakan)

Tentu contoh permisalan yang bisa diambil sebagai berikut, antara lain dalam teknik salaman atau berjabat tangan. Namun perlu disampaikan dan diketahui ada area critical tubuh manusia yang harus kita tahu dulu, yaitu antara lain:
-sudut sela jempol dan telunjuk
-pantat telapak tangan yang dijabat
-area nadi radialis (dipergelangan sejajar jempol)
-pergelangan tangan
-siku tangan
-bawah gembungan otot deltoideus (bawah gembungan otot lengan atas)
-bahu dekat
-bahu jauh
-bawah gembungan otot deltoideus jauh
-siku jauh
-pergelangan tangan jauh
-area nadi radialis jauh

Dalam teknik contoh berjabat tangan ini langkahnya demikian:
1. Dalam jarak >2meter (area Sosial) sapa atau panggil
2. Dalam jarak 2-1meter (area Friendly) tanya kabar dengan sentuhan jabat tangan nempel sudut jempol dan telunjuk, genggam pantat telapak tangan, telunjuk kita di area nadi radialis, bila dia gemuk kombinasi dengan tangan kiri megang radialis atau area pergelangan
3. Dalam jarak <1meter (area intim) posisikan badan sedikit disamping jabatan (biar sopan), seolah jabatan di depan sekitar perut kita
4. Ulang jawaban rekan dengan hangat (ex: o... kabar Mas Henes baik alhamdulilah)
5. Setiap ganti tema percakapan, dengan elegan, namun lembut, dan tidak terkesan meraba-raba (nafsu?) pindah tangan kiri (pembantu tangan utama yang berjabat) berganti memegang area critical berurutan (kalau menurut catatan saya di atas dari area critical pergelangan  naik siku dan seterusnya
6. Hati-hati salah penafsiran pada sama-sama laki-laki belum menikah yang sebaya, atau muda pada orang lebih tua, atau pada lawan jenis non muhrim, atau adat kebiasaan

Memang sesungguhnya alam bawah sadar bisa ditembus dengan 5 cara:
1- Orang yang berpengaruh
2- Identitas kelompok
3- Emosi
4.- Repetisi (Diulang-ulang)
5- Hipnosis
*Cara nenghafal: Kepal tangan bentuk merdeka samping, Tepuk dada silang, Ekspresi 2 tangan gemas, Seolah tangan sedang berlari, lalu tangan guna-guna

Orang yang kita sugesti positif terus menerus secara spontan dia akan mengikuti gerak kita, tetapi orang yang kita beri sugesti negatif justru sebaliknya tidak akan mengikuti gerak tubuh kita. Hujatan dan kalimat negatif yang ditujukan pada anak atau seseorang dalam teori akan memutuskan neuron atau sinap 5 jutaan, maka misal kita umpat seseorang dengan kata "BODOH KAU" atau "NAKAL KAU" lambat laun dia akan lelet dan benar-benar terjadi. Tetapi bila sebaliknya seperti "KAMU CANTIK SEKALI" atau "SENYUMMU MANIS SEKALI" atau "I LOVE YOU" dan sebagainya tentu berimbas positif, cerdas, pandai dan kreatif, membangun pribadi yang bersemangat.

Ingat pendapat masyarakat tentang perawat:
- Desember 2012 : Survey Dinkes Bontang : Perawat judes
- Citra perawat : Belum bagus
- Tahun 2009 di RSU Mardi Rahayu Kudus : Perawat sudah lebih baik
- Komentar Menkes : Sering mendapat SMS tentang perawat yang judes
Alibi kita:
- kita 24 jam bersama pasien (1 shift kerjapun fariatif dari 7-10jam)
- survey di RS swasta yang mengutamakan pelayanan, coba yang negeri bagaimana
- info dari SMS yang tidak jelas
- masih citra dan tentu bisa diubah dengan pelayanan prima atau service excellent

Semangat rekan sejawat perawat Indonesia, kita semua satu demi dedikasi kita pada sesama (ingat angkat sumpah perawat kita, ingat mars PPNI kita)
Jaya selalu perawat Indonesia. UU Keperawatan semoga segera disyahkan. Amin.


from
HENES NURIANTO
28 April 2013


Tidak ada komentar:

Posting Komentar